mouse

Minggu, 29 September 2013

paragraf


PARAGRAF

Dosen Pembimbing:
Mimas Ardhianti. S.Pd. M.Pd
Nama kelompok:
1.    Emilinda Savera Yoran         (12 550 0134)
2.    Nerva Nur Opticia                 (12 550 0143)
3.  Putri Suhandari                      (12 550 0153)

Universitas PGRI Adibuana Surabaya
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Pendidikan Matematika
2013




I.            PENDAHULUAN
Bahasa digunakan sebagai ungkapan ekspresi seseorang yang berhubungan dengan pikiran. Semakin terampil seseorang berbahasa semakin kelihatan orang tersebut cerah dan jelas jalan pikirannya. Dalam dunia bahasa terdapat empat keterampilan berbahasa yaitu: mendengar, melihat, berbicara, dan menulis. Jika keterampilan berbahasa tersebut dilatih terus-menerus maka kemampuan berbahasanya akan semakin baik.
Seseorang dapat menulis tidak hanya ditentukan oleh ejaan serta membuat kalimat, namun menulis juga harus memiliki kemampuan untuk menghubung-hubungkan kaliamat satu dengan kalimat yang lain agar menjadi suatu paragraf. Agar pikiran yang ditulis tersampaikan kepada pembaca.
Paragraf itu sendiri merupakan susunan kalimat-kalimat yang berkaitan erat yang membentuk suatu gagasan utama atau pikiran utama yang menjadi pokok bahasan. Karena paragraf tersusun atas beberapa kalimat maka sangat diperlukannya pemhaman tentang penyusunan kalimat dalam sebuah paragraf serta pengembangan paragraf.
II.         PEMBAHASAN
II.1    JENIS PARAGRAF
A.           JENIS PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMATTOPIKNYA, PARAGRAF DIBAGI MENJADI:
1.             Paragraf Deduksi
Paragraf deduksi merupakan kalimat topik yang terletak pada awal paragraf yang berisi pikiran utama yang memiliki sifat umum, sedangkan kalimat berikutnya disebut kalimat penjelas yang memiliki sifat khusus.
2.             Paragraf Induksi
Paragraf induksi merupakan kalimat topik yang berada pada akhir paragraf dan diawali dengan kalimat penjelas. Dengan kata lain dari khusus ke umum.
3.             Paragraf kombinasi
                        Paragrafkombinasimerupakankalimattopik yang beradapadaawaldanakhirparagraf. Paragraf yang kalimattopiknyaberada di awalbersifatdeduktif. Sedangkanparagraf yang kalimatnyaberada di akhirbersifatinduktif. Makapadaparagrafkombinasi yang kalimattopiknyaberada di awaldan di akhirmenyebabkanparagafbersifatdeduktif-induktif.
4.             Paragraf Penuh
                        Paragrafpenuhadalahparagraf yang seluruhkalimatnyaberisikalimattopikdantidakadakalimatpenjelasnya.
B.            JENIS PARAGRAF BERDASARKAN SIFAT ISINYA BENTUK PENGEMBANGANNYA, PARAGRAF DIBAGI MENJADI:
1.             Paragraf Argumentasi
                        Paragrafargumentasimerupakansalahsatubentukparagraf, ataupendapatdenganmembahassuatumasalah yang bertujuanmempengaruhipembacadenganargumen-argumen yang disajikansecaralogisdanobyektif. Paragrafargumentasidigunakandalamkaryailmiahsepertimakalah, skripsi, tesis, dandisertasi.
2.             Paragraf Persuasi
Paragrafpersuasimerupakanparagrafmempengaruhiataumengajakpembaca yang berupapromosisesuatu. Tujuanparagrafpersuasiadalahmembujuk, merayu, mengajakdanmeyakinkanpihak lain untukmengikutiapa yang didinginkanpenulisataupembicara. Paragraf yang menggunakanjenisparagrafiniantara lain di majalah, suratkabar, radio, selebaran, kampanyedansebagainya.
3.             Paragraf Deskripsi
Paragrafdeskripsimerupakanparagraphyang menggambarkansesuatudenganbahasatentangsuatuhalatauperistiwasecaraobyektif. Paragrafinidigunakandalamkaryasastradanbiografi orang.
4.             Paragraf Eksposisi
Paragrafeksposisimerupakanparagraf yang menjelaskantentangsuatufaktaataukejadiantertentutentangpikiranataupendapatdenganharapandapatmemperluaswawasansertapandangan orang lain. Paragrafinibiasadipakaiuntukmemaparkancaramembuatsesuatu, caramenggunakansesuatu, caramengkonsumsiobat-obatan, dansebagainya.
5.             Paragraf Narasi
Paragrafnarasimerupakanparagraf yang menuturkankeadaanatauperistiwa yang berhubungandenganwaktutertentudalambentukcerita. Paragrafinibiasanyadigunakandalambentuk novel, riwayathidup, cerpen.
II.2    HUBUNGAN ANTARPARAGRAF
                                  Paragraf merupakan unit lebih kecil yang harus dijaga hubungan antara paragraf satu dengan paragraf yang lainnya, agar secara bersama-sama dapat membentuk suatu unit yang lebih besar dengan baik.
                                  Suatu paragraf harus memiliki hubungan yang jelas antar paragraf agar pembaca dapat mengikuti uraian atau pokok bahasan dengan jelas dan mudah. Terkadang paragraf yang memiliki kalimat yang terlalu banyak dapat membuat pembaca kehilangan hubungan antar paragraf satu dengan paragraf yang lain. Maka dari itu kemampuan penulis untuk memadukan paragraf baru dengan paragraf sebelumnya sangat penting.
Untuk menghubungkan paragraf yaitu: yang pertama adalah repetisi merupakan pengulangan kata yang dianggap penting dalam sebuah paragraf. Kepaduan sebuah paragraf dapat dilakukan dengan mengulang kata-kata kunci yang ada pada paragraf sebelumnya. Terutama repetisi anafora. Anafora merupakan perulangan kata yang sama pada awal paragraf yang berurutan.Yang kedua adalah kata ganti, kata ganti. Baik repetisi kata-kata kunci atau kata ganti keduanya sama-sama digunakan untuk menghubungkan hal-hal yang telah dikatakan atau disebut dalam paragraf sebelumnya. Yang ketiga adalah kata transisi yang berfungsi sebagai pengganti antara repetisi dan kata ganti.
II.3                PENGEMBANGAN PARAGRAF
Pada paragraf terdapat dua jenis kalimat, yang pertama kalimat utama dan yang kedua adalah kalimat penjelas. Dalam mengembangkan paragraf, seorang penulis harus dapat menjabarkan kalimat utama menjadi kalimat penjelas, serta mengurutkan kalimat penjelas menjadi urutan yang teratur. Berikut ini ada sembilan langkah dalam mengembangkan paragraf:
a.              Pengembangan Alamiah
Pengembangan alamiah merupakan pengembangan yang membuat penulis dapat menggunakan dua pola dalam penulisan paragraf. Yaitu:
·         Polaspasialyaitu pola yang menggunakan urutan ruang sebagai dasarnya. Misalnyagambardaridepankebelakang, dariluarkedalam, dansebagainya.
·         Polakronologisyaitu pola yang menggunakan urutan waktu sebagai dasarnya.Misalnyagambaranurutanterjadinyaperistiwa, perbuatan, atautindakan, tadi, sekarang, nanti, besok,dansebagainya.
b.             Pengembangan Klimaks dan Antiklimaks
Pengembanganklimaksdilakukandenganpenampilangagasanutama yang dirincidaripersoalan yang paling rendahkedudukannya, kemudianuraianberangsur-angsurmenujupersoalan yang paling tinggikedudukannya.
Pengembanganantiklimaksdilakukandenganmenampilkanpersoalan yang paling tinggikedudukannyadanberangsur-angsurmenujupersoalan yang paling tinggikedudukannya.
c.              Pengembangan Perbandingan dan Pertentangan
Pengembanganperbandingandanpertentanganmerupakan pengembangan dengan caramenunjukankesamaanatauperbedaanantaradua hal. Jadi yang dipersamakandandiperbedakanitumempunyaiderajat yang seimbang atau sama.
d.             Pengembangan Analogi
Pengembangan analogi merupakan pengembangan yang dipergunakanuntukmembandingkansesuatu yang sudahterkenal dengan yang tidakataukurangdikenalumum. Pengembangan analogi juga dapat digunakan untuk membuat kesimpulan namun model berfikir analogi ini tidak selalu benar maka dari itu dalam penulisan karya ilmiah jarang digunakan.
e.              Pengembangan Contoh
Pengembangan contoh merupakan pengembangan yang memberikan ilustrasi-ilustrasi yang kongkrit agar menjadi bukti atau penjelasan kepada pembaca.
f.              Pengembangan Sebab Akibat – Akibat Sebab
Hubungankalimatdalamsebuahparagrafdapatberupahubungansebabakibatdanakibatsebab. Sebabdapatbertindaksebagaikalimatutama, sedangkanakibatmerupakankalimatpenjelas. Dan dapat terjadisebaliknya, akibatsebagaipikiranutama, sedangkansebabsebagaikalimatpenjelas.
g.             Pengembangan Definisi Luas
Pengembangan definisiluasmerupakan suatu pengembangan yang dimaksudkan untuk memberikan keterangan, arti, danmaksudterhadapsuatuistilahatauobjek yang perlupenjelasan. Serta digunakan untuk mmberi batasan suatu istilah atau objek.
h.             Pengembangan Klasifikasi
Pengembangan klasifikasi merupakan suatu proses yang mengelompokkan hal-hal yang mempunyai kesamaan-kesamaan. Klasifikasi berfungsi untuk mempersatukan satuan-satuan kedalam kelompok, dan juga memisahkan kelompok satu dengan kelompok lain yang berbeda.
i.               Pengembangan Umum Khusus- Khusus Umum
Pengembangan umum khusus-khusus umum merupakan paragraf yang menggabungkan gagasan utama. Dimana pada awal paragraf terdapat gagasan utama yang bersifat umum-khusus, sedangkan pada akhir paragraf gagasan utama diulang kembali maka menjadi bersifat khusus-umum.
II.4    PARAGRAF BERDASARKAN FUNGSI
                                  Berdasarkanfungsi, paragrafdibedakanmenjadiparagrafpembuka, paragrafpenghubung, paragrafpenutup.
1.             Paragraf Pembuka
Paragrafpembukamerupakanparagraf yang berfungsisebagaipengantardarisebuahmasalah yang akandijelaskan. Paragrafiniharusdisajikansemenarikmungkin.
Berikut adalah bahan untuk menulis paragraf pembuka, yaitu:
·         Kutipan, peribahasa, anekdot.
·         Membatasi arti dari pokok atau subjek tersebut.
·         Menunjukkan betapa pentingnya masalah yang akan dijelaskan.
·         Menciptakan suatu karangan yang menarik, mengungkapkan pengalaman yang pahit dan menarik.
·         Menyatakan maksud dan tujuan karangan itu.
·         Mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
2.             Paragraf Penghubung atau Pengembang
Paragrafpenghubungataupengembangmerupakanparagraf yang berisi pengembangan atau uraian masalah yang dibahas.
Paragrafpengembangdalamkarangandapatdifungsikan :
·         Mengemukakanintipersoalan
·         Memberiilustrasidancontoh
·         Menjelaskanhal yang akandiuraikanpadaparagrafberikutnya
·         Meringkasparagrafsebelumnya
·         Mempersiapkandasarataulandasanbagisimpulan
3.             Paragraf Penutup
Paragrafpenutupmerupakanparagraf yang berfungsiuntukmengakhirikarangan atau bagian karangan. Paragraf penutup juga berisi tentang kesimpulan dari paragraf penghubung.
Dalam menulis paragraf penutup ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
·         Paragraf penutup tidak boleh terlalu panjang agar dapat menyeimbangkan paragraf pembuka dan paragraf penghubung.
·         Paragraf penutup harus berisi kesimpulan sementara atau kesimpulan akhir sebagai cerminan inti dari seluruh urairan.
·         Paragraf penutup diharapkan dapat memberikan kesan yang mendalam bagi pembacanya.
III.      PENUTUP
Paragraf merupakan suatu karangan yang terdiri dari kalimat utama serta kalimat penjelas. Dalam membuat suatu paragraf sangat dibutuhkan kemampuan untuk mengembangkan paragraf agar paragraf yang dibuat jelas dan menarik untuk pembaca. Kemampuan mengembangkan paragraf merupakan kemampuan menata paragraf antar kalimat satu dengan yang lain maupun hubungan antar paragraf, kemampuan membagi pokok bahasan dalam urutan yang baik dan benar.


IV.      DAFTAR PUSTAKA
Tim ikip Jakarta. 1988. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Maimunah, Siti Annijat. 2007. Buku Pintar Bahasa Indonesia. Jakarta: Prestasi Utama.

Yonny, acep. Dan Sri K. Ambarwati. 2011. Rangkuman Bahasa Indonesia. Jakarta: Kawahmedia.

Keraf, Gorys. 1984. Komposisi. Flores: Nusa Indah.




0 komentar:

Posting Komentar